Saya percaya, pada mereka yang sengaja melakukan solo traveling, bahwa ada sudut kemewahan sama yang kita rasakan. Mengapa saya sebut mewah? Karena kita punya banyak kesempatan untuk memeluk waktu dengan diri sendiri. Berdamai. Bertoleransi. Berhitung. Dan melatih peka. Kita punya ruang buat berinteraksi, dengan orang-orang asing di sekitar. Penduduk setempat, supir taksi, penjaga warung, pelayan hotel,…