Indonesia Kaya. Kamu Tidak.

Indonesia Kaya. Kamu tidak.

Dari Weh sampai Rote, atau dari Sabang ke Merauke; setidaknya ada 16.056 pulau yg sudah bernama dan diverifikasi sampai 2017 ini. Enam belas ribu, yang tidak bisa digeneralisasi hanya dengan melihat 10-20 pulau, atau kunjungan ke 5-6 pantai.

Ada satu hal yang membuat saya gemas, dan kepikiran di sepanjang perjalanan kereta BSD-Palmerah malam ini. Biar gampang, saya sebut saja “I-hate-my-countrysyndrome.

Saya beberapa kali mendengar dari sebagian mereka yang bepergian atau tinggal di luar negeri, pulang-pulang cuma bilang, “Indonesia semrawut. Indonesia kotor. Indonesia komersil. Indonesia acuh.”

Wait.

Indonesia?

Pernah dengar Pulau Daga di Kepulauan Widi?
Kalau belum, jangan sekali-kali bilang begitu ya. Hehehe. Itu nunjukin kamu ndak kaya.

… dan (maaf), kurang pandai.

Saya yakin, kita-kita ini bahkan belum mampu keliling 1% saja ke total gugusan pulau di Indonesia. Jadi janganlah lantang sekali mengeneralisir kata “Indonesia” in a negative way.

Apalagi kalau yang lo kunjungi baru Ancol, Pahawang, Bali, dan Lombok, saja. Masih ada 16.050 lainnya, yang rasanya egois sekali untuk digeneralisir tanpa pernah berkunjung atau bahkan tanpa pernah tau namanya.

Penggunaan kata “the best”, “the worst”, “mostly”, baiknya hati-hati digunakan, apalagi untuk kita-kita yang “miskin” pengalaman dan perjalanan.

Saya ndak denial sama tingkat keacuhan warga ibukota, tingkat kenarsisan para millenials, tingkat ketidakpandaian orang-orang menggunakan smartphone-nya. Tapi rasanya, itu juga tugas orang-orang terdidik seperti saya dan kamu. Untuk tidak acuh, untuk tidak (terlalu) narsis, untuk berbagi pandai, untuk menjadi netizen yang bisanya gak cuma nyinyir, untuk bijak dalam menggunakan plastik, sampai untuk membuang sampah pada tempatnya.

Di akhir tulisan ini, saya tiba-tiba ingat satu tahun lalu waktu Bapak saya ulang tahun. Saya kirim hadiah dari sini, berikut satu surat untuk Beliau. Yang salah satu isinya, minta didoakan agar saya murah rezeki untuk bisa keliling Indonesia.

Karena Indonesia Kaya.

Dan saya mau juga jadi kaya. Biar bisa keliling Indonesia.

Leave a comment