Masih tentang traveling. Bulan ini saya dan Umil mampir ke Palembang. Cita-cita saya cuma satu : lihat Jembatan Ampera dan makam Pempek. Karena sederhana, maka cita-cita yang satu itu langsung tercentang dengan sempurna. :))
#CeritaOktober kali ini saya dedikasikan untuk : Episode Rupa-Rupa Driver.
Jadi disana, kemana-mana kami naik Go-Car. Macam-macam kali kutemui rupa drivernya. Warga lokal semua. Jadi kami dapat banyak cerita.
Hari pertama, begitu mendarat di Airport kami langsung order Gocar. Posisinya agak jauh, sekitar 20 menit dari Bandara. Kami coba telepon dia, sampai puluhan kali, sekitar setengah jam, ga diangkat-angkat. Akhirnya kami cancel, dan coba pesan lagi; dan dapat lagi. Ditelepon? Bisa. Tapi berbuah … “Kak, ga berani aku kak ke Bandara..”
YHA kalau gitu kenapa diambil maz -_-
Drama malam itu berakhir dengan kami naik taksi bandara. Perjalanan dari Bandara menuju kotanya, super sepi dan gelap. Jam segitu di Jakarta padahal lagi TGIF kita mah.
Sementara itu driver Taksi Bandara ini ga berucap sepatah kata, kalau bukan kami yang tanya. Sampai akhirnya pas sudah sampai di depan hotel, doi berkata..
“Wah kaya kali kakak ni. Nginep di hotel, dari bandaranya pakai Taksi..”
Gue : “… hh&%gswq5e872ed2811`9037”
—
Keesokan harinya kita mulai lancar pesan Gocar atau GrabCar. Hubungan dengan para Driver juga mulai ikrib. Beberapa obrolan yg unfaedah seperti ….
“Ku antar kemana ni kak? Wah jaooh kali kak. Aku tu ya kak biasanya pilih-pilih penumpang kak sampai di block aku.” – kata driver yg mengantar 10 km pertama kami. Men, 10 km doang. Pake mobil. Jaoh darimana. -_-
“Kak, titip mobil aku sebentar ya kak. Aku mau ke toilet dulu. Ga tahan aku.” – kata driver kami yang tiba-tiba memarkirkan mobilnya di tepi masjid.
“Akutu kak, kalau udah pelajaran bahasa Inggris sama Matematika, pening kali pala aku. Tah apa itu dia cakap dosen akutu. Eh tau-taunya, aku dapat A kak. Kawan-kawan aku dapat C semua. Trus kapan hari kak, iseng aku ikut Toefl, eh lolos aku kak. Padahal baca soalpun ga ngerti aku kak.”.
[Bodo amattt. Abang ini tipe temen kuliah kita yg sok-sok ga belajar, tapi dapet A gitu. Kesel ga?]
Udah turun dari Go Car. Kami ragu-ragu, ini tempatnya bukan ya. Eh ternyata si abang masih nungguin di depan, kemudian dia whatsapp. “Kak, betul kak tempatnya itu? Kalau bukan ku antar lagi kak cari-cari tempatnya”. Duh. Baik banget.
Ada lagi driver yg lainnya.
“Kak. Aku haus. Beli es dulu ya kak.”
…..
#CeritaOktober
Profesi
Di antara Musi
Mengunjungi dan Dikunjungi Teman
Guilty Pleasure