Acara Biztech kemarin, adalah proker Kominfo yang ke-9. Delapan lainnya mengudara, mendarat, lewat jalan yang jauh dari mulus. Tapi alhamdulillah selalu berakhir dengan melihat pelangi. Yah namanya juga pelangi, jadi harus hujan dulu.
Karena belum demisioner, jadi ga akan bercerita satu-satu. Cuma mau membagi, tentang kemarin bareng orang paling menginspirasi.
Mungkin judul posting ini harusnya, “Brain Washing by Mr.Wu”.
Yes, he was. Orang nomor satu di Nutrifood ini, berhasil mem-brain washing saya selama sejam.
Ceritanya begini..
Biztech Youth Forum for IPB, mengundang Beliau sebagai salah satu pembicara. Dan sengaja, menempatkan di sesi kedua, yang memang ingin kita jadikan puncak acara. Jadwal kedatangan beliau harusnya jam setengah 11, tapi ajaib, jam 9 lewat, Pak Mardi sudah berdiri persis depan auditorium. Paniklah gue, yang gak lain adalah yang bertanggung jawab soal ini. Lebih ajaibnya lagi, beliau datang sendiri. Tanpa mba-mba manager yang kemarin-kemarinnya nelponin dan bilang akan ada sekian orang yang mendampingi. Juga tanpa kabar kalau sudah sampai.
Sambil menunggu jam 11, akhirnya kami beranjak ke ruang santainya Pak Rektor. Duduk, sambil ngopi-ngopi, kemudian kita berdua menjauhkan gadget masing-masing.
Brain washing pun berlangsung..
Ceritanya dimulai dari kenapa si Bapak memilih IPB. Ternyata sama kaya kita. Gara-gara diterima undangan. Hahaha. Cerita yang sama-sama kita amini, kalau udah keterima undangan, pasti jadi malas daftar ini-itu, kesana kemari. Dan di masanya dulu, baru setelah TPB, beradu nasib pilih jurusan.
Banyak cerita soal IPB… Terus, terus mengalir..
Sampai akhirnya obrolan berlanjut ke Nutrifood. Dan guelah orang bodoh yang bertanya, “Kantor Pusat Nutrifood dimana yah Pak?”. “Pusatnya di Jakarta, di daerah blablabla”, katanya. Kemudian cepat-cepat gue meralat, ng..maksudnya kantor pusatnya di dunia.. Doi tertawa, ya di Jakarta, hahaha…
Dan adalah Nutrifood si perusahaan lokal yang mendunia. Bukan perusahaan dunia yang berkantor di Indonesia..
(gue malu)
Pak Mardi kemudian bercerita soal sang jawara HiLo Ambassador, peserta dari UI. Alasan yang bikin semua juri terenyuh (selain karena deretan prestasinya dan organisasinya yang subhanallah) ; saat si peserta ini ditanya, apa yang mau kamu buat kalau memenangkan kompetisi ini. Dia menjawab, ‘saya akan buat komunitas untuk capability building’. Saya ingin bukan cuma saya yang bisa maju, tapi juga mereka.. Dan saya ga muluk-muluk untuk memajukan jutaan pemuda, tapi biarlah saya mulai dari langkah ini. Dari daerah ke daerah. Dari pulau ke pulau. Andai ada 100 saja yang mengikuti event ini di satu daerah, bayangkan ada berapa anak muda dari penjuru negeri yang termotivasi, terbangun kepribadiannya.. Dan benar, setelah terpilih, sudah ada banyak daerah dan pulau yang dijelajahinya. Membangun. Mengabdi. Dibiarnya anak ini mandiri..
Gaya bercerita Pak Mardi cuma bisa bikin seorang saya memperhatikan dengan seksama, seolah ga mau melewatkan sepatah kata.
‘Ratna, semua orang punya passion.. Dan saya ada disini karena itu”, katanya. “Saya tau betul, jadi entrepreneur akan berlimpah uang. Tapi bukan itu yang saya kejar.”
Beliau begitu mencintai pekerjaan tim, mencintai jaringan. Alasan kenapa akhirnya ia bergabung dengan perusahaan sekelas Nutrifood. Tentu bukan sebagai CEO, melainkan dari bawah. Sangat bawah.
Ah. Masih terngiang-ngiang kata-kata kemarin..
Mengalirlah pembicaraan ke soal kehidupan. Sesi yang bikin paling ga bisa berkedip. Cuma senyum. Dan berasa dihipnotis.
Salah satunya tentang orang-orang yang melepas passion dan abai pada kemampuannya..
Atau juga cerita tentang lulusan S1, yang sengaja menyembunyikan ijazahnya, demi melamar sebagai buruh.. Cerita yang bikin gigit jari..
Juga cerita soal..
Ah sudahlah, ceritanya sebenarnya banyak banget-banget. Tapi karena harus buat PPT manstra sekarang, akhirnya mari kita sudahi ^^
Anyway, meskipun dengan jabatan puncaknya itu, pak CEO Nutrifood ini begitu menghargai orang. Perangainya hangat. Sungguh. Menjauhkan HP selama hampir sejam hanya untuk bertukar cerita dan menghargai lawan bicaranya. Tanpa pandang bulu :’)
Thanks a lot, Mr. Mardi Wu.
Obrolan empat mata kemarin, akan jadi salah satu catatan berharga kelak kemudian hari :’)
—
Anyway, semoga semuanya puas yaaah sama acara kemarin.. ^^
Mohon dimaafkeun kalau ada yang kurang-kurang
Thankyou sudah membaca catatan yang ga terlalu penting ini. Haha :))
![]() |
| Nostalgianya Pak Mardi, sampai foto-foto di rektorat.. |
![]() |
| Saat sharing di sesi Seminar. So cool! |


kak, sering-sering la bagi cerita n pengalamannya 🙂
LikeLike
mantap sudah kakakku yg satu ini ,,, jadi penulis novel atuh peliiiis hehehhe
love you ka ratnaaaaaa
LikeLike
with pleasure, sarah ^^
LikeLike
uuu mojaaaangnya bogor :>
LikeLike