Catatan si Cikoy : Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

Assalamualaikum. Postingan kali ini akan membahas soal Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL) IPB. Hehe, bukan apa-apa sih, hanya iseng menjawab salah satu pertanyaan di email. Ini satu dari sekian banyak pertanyaan masuk yang nggak mungkin bisa saya jawab dengan baik, apalagi sempurna, karena bukan bidang saya 😐
Maka, saya minta bantuan Suhu untuk menjawabnya. Dan daripada mubazir hanya menjadi sepucuk email, saya posting ya. Semoga mencerahkan bagi yang lain. Hehe.
Question from FS
Assalamualaikum kak, saya siswa kelas 3 SMA, ingin sekali kuliah di IPB. Awalnya ingin ambil statistika, tapi dilarang, orangtua ingin supaya ambil tehnik, karena di kota saya banyak perusahaan industri besar. Kemudian saya search tentang jurusan-jurusan yang ada di IPB, saya berniat untuk mengambil teknik sipil dan lingkungan. Saya pernah konsultasi ke guru BK saya, beliau menyarankan untuk tidak mengambil teknik. Kata beliau, “tidak selamanya SDA itu ada, mungkin 5 tahun lagi perusahaan2 itu sudah mati”. Saya bingung kak. Saya takut salah pilih jurusan. Yang ingin saya tanyakan :

1. Teknik sipil dan lingkungan itu kan ada bagian-bagiannya, ada teknik struktur dan infrastruktur, teknik lingkungan, teknik, sumberdaya air, dan teknik geomatika, nah itu maksudnya gimana? Apa kita nanti milih salah satu dari jurusan tersebut atau kita harus pelajari semua itu? Maaf saya masih awam.  

2. Bagaimana peluang kerja teknik sipil dan lingkungan itu kedepannya? Mungkin itu saja, terimakasih sekali jika kakak berkenan meluangkan waktu untuk membantu saya menjawab pertanyaan pertanyaan saya. Maaf mengganggu, terimakasih untuk waktunya. Wassalamualaikum.
    Answer from Suhu :
    Apresiasi banget buat adik ini yang mau kuliah di IPB, awalnya kk malah ga punya passion yang mungkin sebesar dengan yang adik punya. Begitu dtg ke IPB; rules pertama adalah IPB tidak mencetak pekerja, tapi IPB memberikan yang terbaik untuk negeri. Entrepreneurship is the first rule. 
    Sehingga diharapkan lulusan IPB memiliki hardskill dan softskill yang mumpuni ketika lulus dan berguna bagi negeri.
    Teknik Sipil dan lingkungan di IPB memiliki kurikulum yang tidak berbeda dengan teknik sipil di Universitas lain. Namun memiliki nilai plus dalam ‘lingkungan’, dimana diharapkan pembangunan yang biasanya bersifat destruktif menjadi terjaga jika engineernya tidak melupakan aspek lingkungan. Sehingga akan terwujudnya pembangunan yang sustain (berkelanjutan).
    Di teknik sipil dan lingkungan memang tidak mewajibkan mengambil mata kuliah statistika, tapi klo memang adik masih berminat dengan statistika, ada pada teknik sumber daya air. Yaitu hidrologi statistiknya. 
    Nah, mungkin kita akan mulai masuk pada pertanyaannya:
    Teknik sipil dan lingkungan itu kan ada bagian2nya, ada teknik struktur dan infrastruktur, teknik lingkungan, teknik, sumberdaya air, dan teknik geomatika, nah itu maksudnya gimana? Apa kita nanti milih salah satu dari jurusan tersebut atau kita harus pelajari semua itu? Maaf saya masih awam. 
    Sebagai mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan, kita diwajibkan untuk mengambil semua mata kuliah wajib yang meliputi 4 bagian itu. Sehingga kita harus mempelajari semuanya. Namun ketika tingkat 4, untuk judul penelitian tugas akhir, mahasiswa diminta untuk memilih konsentrasinya di salah satu dari 4 bidang itu. Sehingga dosen skripsinya akan dikhususkan dalam bidangnya. Pemilihan dosen pembimbing skripsi akan dilakukan di tingkat 3. 
    Bagaimana peluang kerja teknik sipil dan lingkungan itu kedepannya? 
    Sebelumnya boleh bertanya, apakah adik laki-laki atau perempuan? Karena saya adalah seorang perempuan dan pernah tanyakan hal ini saat masa orientasi jurusan ke Ketua Departemen. Karena di dunia kerja jarang sekali ada perempuan di sana. Namun pekerjaan teknik tidak hanya memandang genre, tapi juga kemampuan. Seperti : apa kita memakai kacamata atau tidak. Simplenya, peluang untuk kerja teknik sipil dan lingkungan amat banyak. Bahkan ketika saya praktik lapang di suatu perusahaan, mereka mengakui bahwa mereka kekurangan SDM terutama di bidang sumber daya air. Karena engineer itu berbicara untuk mengelola suatu SDA dengan efisien dan menjadikan roda kehidupan manusia berjalan dengan lebih baik. Mari kita berpikir hidup ini seperti siklus yang akan terus berputar. Benar bahwa suatu saat SDA itu akan habis namun jangan lupa siklusnya dan itulah mengapa ada engineer, untuk membuatnya lebih efisien. 
    Beberapa pekerjaan yang biasanya dimiliki oleh jurusan Sipil dan Lingkungan adalah konsultan perencana, konsultan pengawas, dosen, kontraktor, analis lingkungan, untuk bidang enterpreneurnya mungkin bisa dalam bidang pasar properti sehingga bisa lebih mengerti di bidang perumahannya. 
    Kalau boleh memberi saran; ambilah jurusan yang kita suka. Tapi juga harus tahu konsekuensinya. Sehingga jika nanti di jalan tidak sesuai dengan yang diharapkan kita tidak pernah menyalahkan diri sendiri atau pun orang lain, namun dapat kita anggap sebagai milestone.
    Hihi, itu sekelumit percakapan dari sang calon dan penghuni SIL IPB. Karena yang jawab suhu, maka saya kasih judul, “Catatan si Cikoy” ^_^. Mengalami satu-dua editan biar enak dibaca, hehe :p

    Semoga bermanfaat. Salam semangat dari rumah :3
    Sumber Gambar : @SIL_IPB


    21 Comments Add yours

    1. Unknown's avatar yak says:

      si cikoy terlihat kayak “guru” betulan di sinih \'0'/

      Like

    2. Unknown's avatar Ratna Sofia says:

      Nah eta pisan mil! Hahahaha. Sakti ya doi

      Like

    3. Unknown's avatar Bienvenu says:

      Like this boleh yaaa :p

      Like

    4. Unknown's avatar cahya ndika says:

      bru ajj join SIL agktan 50!!! \m/

      Like

    5. Unknown's avatar Anonymous says:

      akreditasi sil apa yaa mbakk?

      Like

    6. Unknown's avatar Anonymous says:

      kak akreditas SIL di IPB apa ya?

      Like

    7. wkwk konsultasi nya ke guru BK haha…
      SDA 5 tahun lagi habis….
      ni guru BK ketemu sama para ahli insinyur bakal ngakak di empet gan
      sumpah gan, ane ketawa, btw ane insinyur sipil ITS, pembangunan sampai 100 tahun ga akan pernah selesai.

      Like

    8. This comment has been removed by the author.

      Like

    9. ka, kalo prospek kerja SIL ipb gimana? lulusannya rata2 kerja dimana? aku kemarin daftar snmptn prodi 1 SIL ipb mudah2an diterima 🙂

      Like

    10. THANKS KA INFONYA 🙂

      Like

    11. Unknown's avatar FAJAR says:

      teknik sipil IPB peluangnya besar tidak? terus kenapa akreditasinya C ?

      Like

    12. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Teknik Sipil,
      menurut saya Studi Teknik Sipil merupakan bidang yang
      sangat menarik juga banyak hal yang bisa dipelajari
      di Dunia Sipil.
      Saya juga mempunyai Tulisan yang bisa anda kunjungi di
      Publikasi Gunadarma Sipil

      Like

    13. kenapa akreditasinya c?

      Like

    14. Si mimin masih tidur panjanggg… hhmmm

      Like

    15. Unknown's avatar Anonymous says:

      kayaknya karena jurusan baru gan. sepengetahuan ane akreditasi jurusan itu prosesnya tidak mudah. temen ane ada yang lulusan situ, ane jadi tau beberapa hal. poin yang sedang dikejar yaitu data alumni lulusan. banyak yang udah tersebar bekerja di berbagai bidang yang utamanya tetap di dunia konstruksi, transport macem di PP, brantas, jakon, jasamarga. sama ada juga yang studi lanjut keluar negeri. Mungkin dalam waktu dekat udah naik akreditasinya

      Like

    16. Kak di teknik sipil dan lingkungan kita belajar apa aja??
      Trus banyak itung2annya gak??
      Ketemu kalkulus gak??

      Like

    17. Kak di teknik sipil dan lingkungan kita belajar apa aja??
      Trus banyak itung2annya gak??
      Ketemu kalkulus gak??

      Like

    18. Kak di teknik sipil dan lingkungan kita belajar apa aja??
      Trus banyak itung2annya gak??
      Ketemu kalkulus gak??

      Like

    Leave a comment