Wuzzz
Akhirnya terkumpul juga niat bayar hutang. Iya, hutang cerita perjalanan Vacation di lebih dari satu semester silam.
Pagi itu, 27 Desember 2012, sepetak rumah di dataran tinggi Kaliurang sudah rusuh dengan belasan anak muda yang menunggu giliran mandi. Dengan urutan mandi yang wis diundi malam sebelumnya. Hahah.
Sarapannya, kita macam horang barat tapi miris. Menu utamanya kentang goreng yang kita masakin sambil nunggu giliran mandi. Wuzz wuzz. Sarapan kilat yang penting isi. Kemudian berangkat.
Dan tujuan perjalanan hari ketiga adalah, MAGELANG!
Seperti yang sudah dikisahkan sebelumnya, hari ketiga ini kita terjadwalkan untuk mengarungi sungai dengan wahana rafting. Magelang itu ternyata lumayan jauh loh, mbakyu –-_– Belum ditambah dengan aksi supir yang belum tahu jalan. Walhasil berpedoman sama mbah google map dan tetap nyasar-nyasar.
Destinasi pertama dan utama adalah : Sungai Elo. Sungai ini paling banyak disebut sebagai surganya rafting di search engine. Dan reservasi untuk rafting yang satu ini sudah kami lakukan sekitar seminggu sebelum berangkat ke Jogja. Bukan apa-apa sih. Karena perjalanan ini dilakukan di high season (musim Natal dan Tahun Baru), jadi khawatir penuh.
Singkat cerita, sekitar jam setengah 9-an, tibalah kami di sebuah gerbang yang cukup besar dan tinggi. Woh. Ini tempatnya, pikir saya. Parkir mobil, dan kemudian disambut sama mas-mas yang sudah menunggu dari pagi kedatangan kita. Kirain langsung main air. Eh, ternyata nunggu lama juga. Dan yang ditunggu ternyata adalah, angkot. Iya angkot -_-
Ternyata, wahana bermainnya bukan dari sini. Untuk rombongan saya dan kawan-kawan, khusus disediakan satu angkot dan satu mobil agak besar. Satu untuk kita, dan satunya lagi buat ngangkut peralatan rafting.
Wuzz.. Melajulah mobil-mobil ini memecah jalanan Magelang.
Perjalanan sekitar 20 menitan itu, akhirnya bermuara di pinggir sungai nan deras. Deg. Nyali udah mulai agak-agak ciut liat sungainya. Liat kesigapan si mas-mas merhatiin perlengkapan keamanan kita. Dan mulai sadar, petualangan sungai kali ini, PANJANG! Bukan 10 atau 20 menit.
Biar nggak grogi, foto dulu lah. Hehe.
Abang-abang guide-nya berkali-kali mengingatkan petunjuk keselamatan. Kalau temennya, begini, kamu harus begitu. Dan lain-lain. Duh.
Ohya, satu perahu karet disini, kata mas-masnya idealnya maksimal diisi 6 orang.. sementara jumlah kami kemarin itu ada 13 orang. Jadi ya udah, kita sewa 3 perahu. Per perahu karet dipatok harga 700 ribu. Tapi karena banyakan, didiskon, jadi 600 ribu. Hehe, mayan.
Dan demi mengabadikan moment, kita sewa tukang foto juga. Walaupun yang satu ini agak mengecewakan sih – -“
Tim 1, adalah tim Antagonis. Isinya : Kak Indra, Carmin, Afi, dan Setia. Tim 2, adalah tim Heboh. Isinya, kak Wahid, Yuli, Zul, Puji dan saya. Tim 3, adalah Tim Kalem. Isinya, Ka Dita, Nadya, Andre, dan Ka Nida
Nggak seperti arus sungai Oyo Gua Pindul yang lebih banyak tenangnya, ini sungai dari awal sampai akhir beneran arus semua isinya. Beneran batu besar semua hambatannya. Ranting-ranting pohon yang gelantungan disana sini. Dan mungkin ada buaya juga – -‘Adrenalin mulai main. Teriakan udah nggak kehitung.
Pas udah mulai kebiasa sama arus yang naudzubillah itu, akhirnya kita bisa nikmatin juga ini perjalanan. Mulai balap-balapan dayung antar tim. Sampai perang-perangan ekstrem. Tim musuh akan narik anggota tim lain sampai harus jatuh dari perahu karet, terpelanting ke sungai, dan hanyut. Ini seriusan loh -_-
Dari tim antagonis, udah pasti incerannya adalah Charmina. Namanya juga tim antagonis, temen-temennya yang lain bukannya nolongin, malah ngerelain biar charmina hanyut. Apalagi ka Indra -_- Dia semangat banget nyeburin orang-orang, narik-narikin tim lawan biar jatuh. Sasarannya : Yuli dan Kak Wahid. Hahahaha.
Di perjalanan ini juga ada insiden nangisnya si Yuli loh. Biasa, dia emang cengeng dan cupu. Haha. Mungkin dimukanya udah ada tulisan, “Bully gue”. Sampai-sampai si abang guide di perahu kita pun dengan sadisnya ngedorong dengan keras si Yuli sampai jatuh kepelanting ke sungai. Yuli pun nangis. Iya nangis. Dan kemudian pundung.
Bukan cuma senang-senang sih rafting ini….. Tapi, pegel mennn!
Did you know, panjang sungai Elo yang harus kita lewati biar sampai finish adalah 13 km. Which is akan menghabiskan waktu selama kurang lebih 4 jam…… Di sungai.. Ngedayung.. Dan, panas…
Kalau kita sekali aja berhenti mendayung, habislah kita dimakan arus. Dan tertinggallah sama tim lawan.Di titik-titik tertentu, biar nggak bosan di perahu, si mas-mas sengaja ngejungkir balikin perahu karet. Jatuhlah semua.. Dan iya sih, kita pada akhirnya menyeburkan diri sendiri ke sungai. Ke arus deras itu.. mulai ngerasa, udahlah bodo amat.. Hanyut-hanyut dah.. karena sekali lagi, Pegel Mennn!
Saking panjangnya ini sungai, perjalanan juga punya rest area. Huft. Bisa nafas dikit.
Disini, oleh tim panitianya, sudah disediakan sesajian untuk kita. Haha, sesajian -_-
Ada kelapa muda beserta batoknya.. Ada jajanan-jajanan lain juga. Ini sudah termasuk di biaya yang 600 ribu per perahu tadi itu.
Foto-foto dikit, dan melanjutkan perjalanan lagi. Bayangin aja, mulai dari starting point jem 9, sampai dengar adzan Zuhur di sungai… Dan perjalanan belum berakhir.. Aaaa, itu tangan berasa akan copot..Di sekitar jam setengah dua-an, akhirnya titik finish kelihatan juga. Ya Allah, finally, Ya Allah. Haha dan ternyata titik finish kita adalah di tempat awal parkir tadi. Yang di gerbang tinggi itu..
Pikir saya dalam hati, gileee… ternyata perjalanan di sungai itu jauhnya dahsyat – -“
Begitu udah rapih, beres mandi dan ganti baju, kita lanjut ke makan siang yang juga udah disiapin sama pihak sana. Satu pendopo kaya rumah-rumah adat gitu disediakan buat kita. Makanannya sih biasa aja, tapi perut ga bisa bohong. Abis ga bersisa.
Puas. Dan menyenangkan! 😀
Lanjut ke Destinasi kedua : Borobudur!
Yah cerita perjalanannya standar kok.. kaya perjalanan ke Borobudur seperti biasa. Share foto aja yah 🙂 Disini memang ajang buat foto-foto, hehe
Naikin tangga Borobudur yang nggak ada habisnya itu, setelah petualangan sungai Elo tadi, seakan menyiratkan betapa kudanya kita. Hmm..
Selain foto-foto, juga belanja dikit disini. Hihi.
Nah sekitar jam 5 sore, kita memutuskan untuk menyudahi agenda Borobudur. Saatnya pulang. Dan, dandan 😐
Iya. Karena ternyata agenda selanjutnya adalah Gala Dinner – -“ Apa banget memang haha.
Destinasi ketiga : Raminten!
Sempat gondok juga, udah datang jauh-jauh, udah heboh, eh Raminten-nya penuh… Sempat berpikir, untuk ganti tempat. Tapi alhamdulillah setelah sedikit bersabar, ada juga tempat buat kita.
Masuklah kita ke Raminten.
Suasananya : horor parah. Patung-patung duduk yang berhadapan sama pengunjung.Musiknya yang juga agak-agak.. Lampu-lampu temaram… Lengkap.
FYI, Raminten yang kami kunjungi ini adalah yang ada di Kaliurang, bukan di kota. Suasanan dataran tinggi Kaliurang, ditambah kesan yang sengaja diciptakan Raminten makin dapat-lah suasana. Belum lagi pria-pria PPSDM yang pakaiannya hitam semuaah~
Ini dia foto-fotonya 😉
Makanan disini luar biasa. Luar biasa uniknya. Luar biasa gedenya. Luar biasa suasananya. Hahah..
Dan ga berasa, saat tulisan ini dibuat, udah 7 bulan yang lalu saat masa-masa menyenangkan itu :’)
Bersambung
















*asli ngakak yuli yg pundung sama abang”nya sampe beres rafting.. hahahha
LikeLike
hih malesin anonim –” hahah iya yuli emang cupu ya kak.. (anggap aja kak nida)
LikeLike