Untuk bilangan yang tak lagi mereka bilang sedikit
Untuk usia yang tak lagi bisa kubilang muda
Untuk massa yang harusnya lebih sering kita habiskan bersama
Dear Ibu
Hari ini, mungkin ga pernah sama dengan puluhan tahun lalu,
Saat Ibu ngerayain hari jadi
Bareng temen-temen ibu di masa kuliah
Atau bareng kita di massa setelah itu
Hari ini, entah apa riak hatimu
Ibu menua bersama masa
Tanpa aku dan abang bisa di samping Ibu
Ibu menua bersama sepi
Tanpa hadir kami, orang-orang yang selalu tersebut dalam doa
Sekelebat memori hadir di kepalaku, Bu.
Menghentak hebat dan menghantam mata
Tanpa bisa aku balas seperti biasa
Memori singkat tentang kita
Saat aku yang menginjak usia ini, lebih sering sibuk dengan duniaku
Dunia kampus yang harusnya tak menggerus
Saat aku yang menginjak usia ini, harusnya tau
Kalau usia ibu juga semakin menua..
Masih terngiang nada kecewa ibu
Saat telpon ke ponselku sering terabaikan
Entah alasan rapat, atau urusan lain yang tak lebih baik daripada berbincang denganmu
Pun prihal aku yang sering abai menghubungi Ibu di setiap minggu
Atau aku tiba-tiba ingat,
Beberapa bulan lalu, sebuah pesan masuk ke ponselku
Itu darimu.
Saat ibu menangis, karena membeli alpukat, yang adalah buah kesukaanku
Saat ibu menangis, ketika membuat pisang goreng tepung, yang juga menu favoritku
Saat ibu menangis, karena makanan itu mengingatkan pada seorang anak di negeri rantau
Aku.
Maaf untuk semua luka-luka itu, Ibu
Maaf untuk kealfaanku menemani hari tuamu
Selamat bertambah usia..
Segala doa, biar kuucap langsung pada Dia Sang Pemilik kita..
Sehat selalu, Bu π

wahhh, bagus banget na tulisannya gw jd tau klo lo suka alpukat sama pisang tepung π
LikeLike
Beliin yah ka, hehe π
LikeLike
selamat umur baru ibunya bang bali.. sehat selalu..
mirip ama elu bang yang pake kerudung
LikeLike