Buku Bajakan

Klasik sih. Tapi gue rasa ini udah diluar batas kewajaran.
Karena sewajarnya, kampus sebagai institusi pendidikan, harusnya nggak lagi memberi ruang untuk etalase buku-buku bajakan. 
Kita batasi pembahasan diluar buku pelajaran ya. Karena akan beda pandangannya. 
Sejujurnya agak riskan, jalan di koridor kampus, ketemu Bazar yang diselenggarakan oleh LK X, dan salah satu tempat terbesarnya ditempati si penjual buku palsu. Di lain waktu, bergerak ke koridor lain, ada lagi Bazar oleh LK Y. Isinya sama : buku bajakan. 
Kalau alasannya hemat, akan lebih bagus rasanya dengan datang ke persewaan buku. Jauh lebih baik saya rasa 😀 
Budaya baca itu penting. Tapi akan lebih berharga, kalau kita juga junjung penghargaan buat pengarangnya 😉 
Yang bikin sedih, lebih karena penyelenggaranya adalah kita, lembaga kemahasiswaan yang sering berteriak anti korupsi dan sejenisnya..
Semoga LK fakultas H nggak melakukan hal yang sama yah 😉 Pun LK-LK lainnya :))

Karena nyatanya, banyak juga LK yang jualan buku dengan jalur yang TOP dan berhasil mendulang rupiah. Contohnya kemarin. Di koridor tanah, saya girang bukan main, waktu ketemu hamparan buku penuh diskon. Dan yang paling penting : ASLI.
Alhamdulillah bawa pulang lima buku dari situ. Ditutup dengan ucapan mas-masnya yang sambil nyengir bilang, “sering-sering mampir yah, mbak” 

Bogor. 26/10/12. 20:06 WIB.

Leave a comment