Melirik ke samping kanan,
Menguap.
Mungkin bosan.
Memerhatikan ke deretan bangku kiri.
Satu dua menggerak-gerakkan kaki.
Dua tiga menatap papan tulis.
Pletak-pletak.
Suara bolpoint dimatihidupkan.
Mungkin jenuh.
Atau sekedar pembunuhan atas waktu.
Seratus kepala tertuju ke depan.
Entah isinya.
Mungkin berceceran di luar.
Sepuluh pertama mungkin terbayang rumah..
Puluhan lain membayangkan makanan.
Melirik jam. Membayangkan lagi.
Mau makan dimana.
Sementara,
Ada mata-mata menatap kosong.
Ada mata-mata lelah.
Mungkin terpikirkan akan kerjanya.
Mungkin proker-proker.
Atau, sesuatu memenuhi kepalanya.
Berkelebat hebat tanpa jeda.
Mungkin satu dua berpikir tentang tempat bertualang
membayar jenuh dan payahnya.
Ah. Memerhatikan memang menyenangkan.
Tak peduli dengan keadaan yang sama —
Kelas.
22 Sept 2012. 09.34 WIB

“membayangkan makanan..”
gw banget -.-
LikeLike
ketebak kok mil.
LikeLike