Panggung Sandiwara

Taktaktak.. taktak..
Gerak tangan dari seorang yang menginginkan 100 dibagi 3 tetap sama dengan 100, menari di atas tuts keyboard dengan segelas Vanilla Latte di meja dan sebuah lagu jaman 70-an sebagai temannya. Panggung Sandiwara. Ah, entah kenapa tiba-tiba dia mendownload lagu ini.

Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura

Ah, pura-pura.. Peran yang memuakkan. Pun begitu si pemilik tangan tadi tetap harus memainkannya.

Mengapa kita bersandiwara?
Mengapa kita bersandiwara?

Pertanyaan yang sama, Bung!

Peran yang kocak bikin kita terbahak bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang

Peran yang manis membuat kita terbang dan melayang. Ah, sayang cuma peran..


Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan

 
Mengapa kita bersandiwara?
Mengapa kita bersandiwara?

Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan

Mengapa kita bersandiwara?

Bahkan sampai di akhir lagu, pertanyaan kita masih sama, Bung! :’)

Ah, andai ada yang mau membantu memberi jawaban bagi si penikmat kopi yang sekarang gelasnya hampir kosong ini.. beribu terimakasih dan doa terbaik akan terpanjat atasnya.

Ngomong-ngomong, bisa dicoba download lagunya. Menyenangkan sob, melihat bayang sendiri, lalu tersenyum.

STEVIA
Kamis, 22-03-2012
22:54 WIB

2 Comments Add yours

  1. Unknown's avatar seorang teman says:

    saya sedang tidak bisa membedakan mana yang serius, mana yang sandiwara. ya, saya terlalu banyak pura-pura.

    Like

  2. Unknown's avatar Ratna Sofia says:

    Dan pas tau ini siapa, jadi agak nyesel nyemangatinnya -__- haha..

    Like

Leave a comment